Kalau anda seorang blogger / orang yang punya website, anda pasti tidak asing dengan yang namanya dropdown menu.
Biasanya menu dropdown diisi dengan menu-menu seperti About, Contact, Privacy Policy, Disclaimer, dan sejenisnya.
Oh iya, biar engga salah pengertian, menu dropdown yang saya maksud disini adalah dropdown pada menu navigasi header / sidebar pada sebuah blog / website.
Bukan dropdown pada elemen select.
Ngomong-ngomong, menurut saya dropdown menu itu menggangu & menyusahkan banget.
Terutama kalau menu dropdown muncul dengan efek hover.
Tapi, bukan itu saja alasan saya tidak suka dengan menu dropdown.
Ini alasan lengkap nya.
1️⃣ Kebanyakan website masih menu dropdown dengan model hover
Padahal menurut pengalaman saya sebagai blogger dan pengunjung website-website di internet, menu dropdown dengan model trigger klik jauh lebih mudah digunakan daripada menu dropdown dengan trigger hover.
2️⃣ Nama menu yang panjaaaaang
Normalnya, satu menu berisi paling banyak 3 kata atau 30 karakter.
Kalau lebih dari itu, menu dropdown akan terlihat panjang dan susah dibaca oleh pengunjung.
3️⃣ Tidak memberi tanda pembeda antara menu dropdown dengan menu yang biasa
Ada banyak sekali pemilik website / blog yang tidak membedakan antara menu dropdown mereka dengan menu yang normal.
Seharusnya sebisa mungkin, anda, sebagai pemilik blog / website tidak membuat pengunjung menebak-nebak apakah menu ini adalah menu dropdown / tidak.
Kasihan pengunjungnya. Bukannya dimudahkan, malah disusahkan.
4️⃣ Membuat pengunjung lebih lama dalam memilih menu
Hal ini dikarenakan pengunjung harus men-hover / men-klik sebuah menu terlebih dahulu agar menu-menu lainnya muncul ke layar pengguna.
Hal ini akan membuang-buang waktu pengunjung hingga sekian detik.
Tidak UX-Friendly.
5️⃣ Susahnya men-hover menu pada perangkat smartphone
Saya tidak akan menjelaskannya panjang lebar.
Anda bisa mencobanya sendiri di perangkat smartphone / tablet anda.
Rasakan sensasi dropdown menu hover dengan rasa klik pada layar smartphone anda.
6️⃣ Banyak website memiliki menu dropdown yang tidak responsive pada perangkat smartphone dan tablet
Sudah pakai efek hover, tidak responsive pula.
Kalau saya jadi pengunjung, lebih baik saya ganti website yang lain saja.
7️⃣ Susah untuk di-crawl oleh mesin pencari
Menurut Neil Patel pada artikelnya yang berjudul Are You Making These Common Website Navigation Mistakes?, dijelaskan bahwa menu dropdown pada sebuah website dikatakan buruk karena susah untuk di-crawl oleh mesin pencari (bukan berarti tidak bisa).
8️⃣ Menambah berat website / blog secara signifikan
Dahulu, hampir tidak mungkin membuat sebuah dropdown menu tanpa menggunakan bahasa Javascript / jQuery.
Sekarang sudah bisa dengan hanya menggunakan bahasa CSS saja.
Kalau anda masih menggunakan Javascript / jQuery untuk menjalankan fungsi dropdown pada menu anda, segara ganti dengan yang hanya menggunakan bahasa CSS saja.
Intinya, menu dropdown itu tidak menyenangkan untuk digunakan dari sisi pengunjung dan juga dropdown menu itu susah di-crawl oleh search engine jika dibuatnya asal-asalan.
Tapi... semua alasan diatas bisa diatasi dengan cara berikut :
- Beri tanda pembeda antara menu dropdown dengan menu yang biasa.
- Pakai menu dropdown yang hanya menggunakan bahasa HTML & CSS saja.
- (Opsional) Tidak menampilkan menu dropdown pada perangkat smartphone. Sebagai gantinya, menu ditampilkan di tempat lain seperti sidebar / footer.
- Menaruh menu-menu Company seperti About, Contact, Privacy Policy, dan Disclaimer pada bagian footer website (seperti yang saya lakukan pada blog ini).
- Pakai Mega Menu sekalian.
Salah satu contoh Mega Menu yang tersedia di CMS Wordpress adalah UberMenu.
Kalau anda menggunakan CMS Blogger, silahkan cari tutorial cara membuat mega menu di google, ada banyak panduannya.
Mulai dari yang menggunakan jQuery, AJAX, panduannya berbahasa Indonesia hingga bahasa Inggris, semuanya ada.
Kesimpulan
Pada akhirnya, jika anda sudah mengikuti semua saran diatas, atau paling tidak anda sudah pakai Mega Menu, entah menu nya anda buat sendiri atau pakai plugin seperti contoh diatas..
..saya rasa pengunjung tidak akan merasa kesal ketika mengakses website anda lagi.
